Terima Kunjungan Dari Korea, Bahas Smartcity,Pengembangan Industri, Hingga Nikmati Linggardjati

Dinas Kominfo dan Statistik (Diskominfotik) Kota Pasuruan mendapatkan kunjungan tak biasa. Adalah Hong Seung Soo, seorang advisor asal Korea Selatan yang telah malang melintang bermitra dengan beberapa pemerintah daerah di Indonesia dalam bidang pengembangan Smartcity. Pada Kamis (19/1) pagi, Mr. Hong, begitu ia akrab disapa, mengunjungi Kota Pasuruan. Ia diterima oleh Kepala Diskominfotik, Imam Subekti di ruang Media Comand Center.

Kesempatan ini digunakan dengan baik oleh Imam dan jajarannya, serta beberapa perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan yang kala itu ikut bergabung dalam bincang-bincang bersama Mr Hong. Memang, selain cukup expert di bidang pengembangan Smartcity, selama ini Mr. Hong banyak bergelut dalam pengembangan dunia industri, khususnya industri kecil dan menengah.

Karena telah lama bermitra dengan beberapa pemda di Indonesia, tidak heran dia cukup fasih berbahasa Indonesia, meskipun aksen Korea-nya masih susah dihilangkan.

“Terimakasih atas sambutannya. Saya telah tinggal di Indonesia selama 9 tahun, dan  saya tertarik dengan profil pengembangan smartcity dan iklim industri disini”, kata Mr Hong yang ternyata baru mengunjungi Kota Pasuruan ini.

Ia menceritakan pengalamannya selama mendampingi beberapa pemda dalam mengembangkan konsep smartcity. Ia menilai bahwa penerapan smartcity tidak serta merta hanya mengedepankan IT saja, namun lebih jauh, menurut Hong smartcity juga harus ditopang dengan sistem layanan publik yang berkualitas.

“Misalnya layanam kesehatan yang memudahkan masyarakat atau bagaimana memafaatkan potensi sekitar agar menjadi lebih hemat listrik. Banyak instansi di Korea yang bertanya kepada saya terkait hal ini”, imbuhnya

Kedepan Ia ingin ikut memberikan masukan dan pendampingan bagi Pemkot Pasuruan agar lebih optimal lagi dalam menerapkan konsep smartcity yang menurutnya memiliki potensi yang besar sebagai sebuah kota, tentunya dengan tetap memperhatikan karakteristik Kota Pasuruan.

Konsep smartcity Kota Pasuruan sendiri, disebutkan oleh Kadiskominfotik telah tersusun dengan cukup rapi, namun masih diperlukan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, Ia mengaku bersyukur pihaknya dapat belajar dari apa yang disampaikan oleh Mr. Hong dalam pertemuan itu.

“Kota Pasuruan sudah punya masterplan smartcity. Masterplan yang sudah ada dan bagaimana kondisi existing yang ada saat ini kami sampaikan agar nanti bisa menjadi bahan masukan pasca kunjungan ini” ujar Kadiskominfotik

Di sisi lain, pertemuan ini juga menjadi ajang bagi Mr. Hong untuk menggali potensi industri kecil dan menengah di Kota Pasuruan. Ia tertarik dengan profil Kota Pasuruan yang menjadi salah satu sentra industri mebel di Indonesia. Tidak hanya mebel, industri logam juga berkembang cukup pesat di Kota Pasuruan.

Ia menilai jika potensi yang besar ini dimanfaatkan, maka mebel Kota Pasuruan akan mampu menembus pasar dunia seperti yang terjadi di Jepara, Jawa Tengah.

“Saya lihat Jepara smart govermentnya telah berjalan samgat baik. Mereka sangat mendukung iklim industri mebel di sana dan salah satu hasilnya, impor Korea untuk mebel antik semuanya berasal dari Jepara. Saya nilai Kota Pasuruan memiliki potensi serupa. Bahkan jika dikembangkan dengan tepat, bisa melebihi capaian disana” ucap Mr. Hong

Kunjungan itu ditutup Mr Hong dengan menikmati beberapa hidangan khas Kota Pasuruan. Ia terlihat antusias menikmati minuman soda khas Pasuruan, Linggardjati. Selain itu, Ia juga tidak lupa menikmati Bipang serta roti Matahari (hly)

Check Also

PLUT-KUMKM Telah Diresmikan,  Gus Ipul Harap Difungsikan sebagai Pengembangan Koperasi dan UMKM

Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan pembenahan dalam mengembangkan koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan …