Pengerjaan pembangunan kawasan wisata tematik Makkah yang berada di Kelurahan Krampyangan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan terus berprogres.
Progresnya malah lebih tinggi daripada target bulanan yang dicanangkan Pemkot.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan Dyah Ermitasari menyebutkan, pengerjaan tahap I Kawasan Makkah, masih on the track.
Wisata baru yang dibangun secara multiyears ini memiliki empat segmen.
Dalam pembangunan tahap pertama ini, pihaknya fokus pada segmen ketiga.
Yakni, pembangunan jalan di areal kawasan miniatur kakbah dan masjid. Pembangunan ini harus rampung pada 20 Desember mendatang.
Mita panggilan akrabnya mengungkapkan, pihaknya berniat melanjutkan pembangunan wisata tematik Makkah yang ada di jalan Hasyim Asyari Kelurahan Krampyangan tersebut.
Oleh karenanya, Pemkot Pasuruan mengusulkan anggaran Rp 15 miliar untuk menggarap segmen dua.
“Pemkot sudah mengusulkan agar dibiayai oleh APBD provinsi Jawa Timur”, ujarnya.
Menurutnya, jika menggunakan APBD Pemkot, tidak memungkinkan. Anggaran yang dibutuhkan terlalu besar.
Usulan ke provinsi adalah Rp 15 miliar untuk menggarap segmen dua. Mulai dari parkir, taman bermain hingga jalan.
“Yang diterima, tidak selalu sama dengan usulan yang diajukan. Untuk segmen tiga yang digarap tahun ini, usulannya Rp 15 miliar. Tapi hanya dapat Rp 10 miliar,” katanya.
Sebagai informasi, dalam pembangunan tahap pertama yang digarap tahun ini, Pemkot Pasuruan fokus pada segmen ketiga. Yakni membangun jalan, miniatur Ka’bah dan masjid.
Proyek fisik ini, memang sengaja menggarap segmen tiga lebih dahulu. Karena ada empat segmen yang harus digarap.
Untuk segmen satu, dua dan empat adalah pembangunan untuk sarana dan prasarana kelengkapan fasilitas di kawasan Makkah.
Tahun depan, diproyeksikan wisata Tematik Makkah ini sudah bisa difungsikan. Dan Pemkot Pasuruan akan menjadikan wisata ini sebagai wisata edukasi dengan menggandeng sekolah di Kota Pasuruan. Siswa akan diperkenalkan soal manasik haji sejak dini.