KOMINFOTIK Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan
Pasuruan Kota Madinah. Dalam ramgka menyambut dan mempersiapkan keamanan di Kota Pasuruan selama bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442 H / 2021 M, Gus Ipul mengadakan rapat koordinasi dengan jajaran Forkopimda Kota Pasuruan di Rumah Makan Tengger. Selain dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, rapat yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 7 Maret 2021 ini dihadiri pula oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua PCNU Kota Pasuruan, Ketua FKUB Kota Pasuruan, Perwakilan MUI Kota Pasuruan, dan para peserta rapat lainnya. Dalam kesempatan ini Gus Ipul membahas 4 (empat) isu penting yang perlu untuk dibahas dan ditindaklanjuti menjelang bulan Ramadhan dalam masa pandemi Covid-19.
4 (empat) isu penting yang dibahas, yaitu pengamanan dititik-titik tertentu guna menjaga stabilitas keamanan, ketentraman, dan ketertiban di wilayah Kota Pasuruan agar kondusif. Isu kedua yakni penataan dan pengaturan lalu lintas disekitar wilayah Kota Pasuruan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri khususnya di jalan protokol dan tempat rawan kerumunan massa. Pada poin ini Gus Ipul ingin jajaran forkopimda melakukan pengamanan lebih ketat khususnya saat malam hari di daerah rawan balap liar. Isu selanjutnya terkait penataan dan pengaturan Pedagang Kaki Lima (PKL) selama bulan Ramadhan. Sebagai pengganti pasar minggu, saat bulan Ramadhan pedagang mendapat izin untuk membuka pasar takjil bagi pedagang yang biasa berjualan di pasar minggu dengan mematuhi protokol kesehatan.
Isu terakhir seruan bersama Wali Kota Pasuruan dengan dewan pimpinan MUI dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1442 H tentang tata cara beribadah saat Ramadhan. Dalam isu ini jamaah tarawih hanya diperbolehkan sebanyak 50% dari kapasitas masjid dan tanpa menggunakan karpet atau babot, tidak diperbolehkan menyalakan dan berjualan petasan dalam bentuk apapun, tadarus Al-Qur’an dengan pengeras suara hanya sampai pukul 22.00 Wib, tidak diadakan takbir keliling, dan sebagainya.
Sebelum rapat berakhir, Gus Ipul meminta peserta rapat untuk menyampaikan saran dan masukan terkait setiap isu untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Mas Adi terkait isu keempat dan oleh Pj. Sekertaris Daerah, Anom Surahno terkait isu pertama.
