KOMINFOTIK Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan
Kota Pasuruan memiliki potensi yang luar biasa. Hal ini dapat terlihat dengan adanya Pelabuhan Kota Pasuruan, Pelabuhan ini merupakan pelabuhan bersejarah yang dikenal dengan nama Tanjung Tembikar. Pada abad ke-19 Kota Pasuruan dikenal sebagai salah satu kota pelabuhan yang terbesar di pulau Jawa.
Dengan adanya Pelabuhan ini masyarakat disekitarnya terutama di barat Pelabuhan yaitu kampung Ngemplakrejo memiliki mata pencaharian nelayan, tak heran kampung ini bisa menghasilkan ikan.
Nantinya, hasil ikan dari para nelayan ini akan di jual kembali ke pasar ikan bisa juga ke luar Kota Pasuruan. Ada banyak jenis ikan yang dihasilkan, salah satunya pembuatan ikan asin di Kota Pasuruan yang terletak di kampung Ngemplakrejo di Jalan Laks. Martadinata tepatnya di baratnya Pelabuhan Kota Pasuruan.
Kawasan ini merupakan rumah bagi puluhan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang memproduksi ikan asin hingga ratusan kilogram setiap harinya.
Hampir setiap harinya para pelaku usaha memproduksi ikan asin dimulai dari pagi hingga sore hari.
Adapun proses pengolahan ikan asin itu sendiri dimulai dari membersihkan, merendam dengan garam, menjemur, dan pengemasan. Disaat musim kemarau saat ini cuaca sangat mendukung untuk proses pengeringan, kisaran 4 – 5 jam sudah kering dan bisa langsung dimasukkan dalam kemasan.
Menurut pelaku usaha UMKM bahan utama di peroleh dari hasil tangkapan nelayan di laut pesisir Ngemplakrejo sendiri, berbagai macam ikan yang diolah seperti ikan kempar, sileman, layang, teri , juwi, Balo dll.
Pemasaran ikan asin sudah sampai di luar kota dan provinsi lain seperti Lampung, Kalimantan, Jakarta, bandung, Bogor , jawa tengah dll.
sumber: KIM Hangmarta Kelurahan Ngemplakrejo / hangmarta.kim.id
