Pemkot Pasuruan Terpilih Jadi Pilot Project USAID SELARAS

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan terpilih menjadi salah satu daerah yang menjadi pilot project alias proyek percontohan program USAID SELARAS (Sustainable Municipal Solid Waste Management and Partnership). Program ini merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID ) dalam rangka pengelolaan sampah terpadu berkelanjutan yang akan bekerja di 18 kabupaten/kota.

USAID SELARAS adalah program lima tahun dengan dana hingga 24,7 Juta Dollar AS yang dirancang untuk mengurangi sumber polusi plastik laut dari daratan dan metana – unsur utama gas rumah kaca – dengan mendukung sistem pengelolaan sampah dan daur ulang yang berkelanjutan serta terintegrasi.

Pada peluncuran ini, dilakukan penandatanganan deklarasi komitmen untuk bersama-sama mengatasi tantangan pengelolaan sampah di Indonesia oleh bupati dan walikota dari 18 kabupaten/kota termasuk Kota Pasuruan yang diwakili langsung oleh Kepala Bappelitbangda Kota Pasuruan Siti Rohana, di Le Meridien, Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Pemerintah Indonesia dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID ) memiliki perhatian bersama dalam menangani pengelolaan sampah yang menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan hidup yang signifikan, termasuk polusi di laut dan saluran air. Meningkatkan pengelolaan sampah dan daur ulang akan meningkatkan kualitas hidup warga, mengurangi kerusakan lingkungan, dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan.

USAID SELARAS bekerja sama dengan pemerintah dengan menargetkan intervensi berdampak tinggi dengan pengaruh terbesar terhadap peningkatan kualitas dan cakupan layanan. Kami bermitra dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia yaitu mengelola 100 persen sampah pada 2024 dan penurunan polusi plastik laut sebesar 70 persen pada 2025. USAID SELARAS juga akan membuka jalan menuju praktik ekonomi sirkular dan pencapaian Visi Indonesia Emas 2045—90 persen sampah diolah, 35 persen didaur ulang, dan 10 persen diolah di tempat pemrosesan akhir sampah pada 2045.

USAID SELARAS ini akan bekerja di 18 kabupaten/kota: Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, dan Medan di Sumatera Utara; Kabupaten Tangerang di Banten; Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri di Jawa Tengah; Kota Blitar dan Pasuruan, Kabupaten Gresik, Probolinggo, dan Sidoarjo di Jawa Timur; Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur; Kabupaten Badung dan Klungkung di Bali, serta Kota Makassar dan Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan.

Check Also

Jamu Komandane – Minuman Tradisional Khas Kota Pasuruan yang Menyegarkan dan Menyehatkan

Di tengah derasnya arus modernisasi, tak banyak usaha yang tetap bertahan menjaga tradisi warisan leluhur. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *