Program Kecakapan Wirausaha (PKW) kembali digelar di Kota Pasuruan melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Smart Center Kota Pasuruan. Pembukaan orientasi ini digelar di Aula Serbaguna PLUT Koperasi dan UMKM pada Kamis, (7/11/2024) pagi.
Program PKW merupakan salah satu program bantuan prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Pada pelatihan ini, difokuskan pada jenis keterampilan Tata Boga (Jasa Usaha Makanan) yang diikuti oleh 20 peserta didik usia 17 sampai dengan 25 tahun dengan durasi waktu 250 jam pelajaran.
Para peserta didik ini adalah para pelaku UMKM, khususnya pada jasa usaha makanan, selain itu juga diikuti oleh para peserta didik yang belum memiliki usaha dan berminat untuk merintis usaha.
Pada kesempatan ini, Kepala Bidang Dikmas Imam Ahmad Zamroni, S.Ag mengapresiasi diselenggarakannya PKW di Kota Pasuruan. Menurutnya, melalui program ini dapat membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kota Pasuruan, khususnya anak-anak muda.
“Pelatihan ini diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan, atau mampu secara mandiri membuka peluang usaha. Ini merupakan program terobosan bagi Kota Pasuruan yang mendukung terwujudnya visi Kota Pasuruan Maju Ekonominya,” ujar Imam
Imam mengatakan, pelatihan ini sebagai wadah perkembangan diri dan mengasah keterampilan. Untuk itu, Ia meminta para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan dengan baik.
“Terimakasih kepada para peserta yang berpartisipasi dalam program ini setelah melewati beberapa tahap seleksi. Ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengembangkan diri dan mengasah keterampilan sekaligus bertukar pikiran. Ikuti kegiatan ini dengan baik dan disiplin,” imbuhnya
Di tempat yang sama, Latiefah, pimpinan LKP Smart Center menyampaikan, para peserta didik akan diberi materi pendidikan terkait kemampuan dasar yang menjadi bekal para wirausahawan.
“Ada empat materi yang akan disampaikan yaitu meliputi mindset dan mental para wirausahawan, manajemen bisnis dan keuangan, pemasaran produk, hingga permodalan,” kata Latiefah
Latiefah menyebutkan, selain pelatihan, para peserta didik juga akan mendapat fasilitas NIB (Nomor Induk Berusaha), akun media sosial untuk promosi dan berjualan, rekening bank, dan pendampingan selama satu tahun. Ia berharap, peserta didik dapat konsisten dalam menjalankan bisnisnya.
“Nantinya, produk para peserta didik yang mampu berkelanjutan mendapat kesempatan untuk ditampilkan pada event-event UMKM yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan,” pungkasnya
Pada kesempatan ini, turut hadir Kepada Bidang Yudha, Kepala Bidang Usaha Mikro pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Pasuruan, Yudha Andre Asmara sebagai narasumber yang memaparkan terkait kiat-kiat pengembangan dan pemasaran produk, hingga pemenuhan sertifikasi dan standarisasi produk.