Pasuruan Kota Madinah. Rapat pemaparan program prioritas perangkat daerah dipimpin langsung Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP, M.Si (Mas Adi), Sekeretaris Kota Pasuruan dan diikuti oleh perangkat daerah yang akan memaparkan program kegiatan diantaranya Dinas Koperasi dan UMKM, Disperindag, DPMPTSP, Dispora, dan Disnaker Senin (17/01/2022) berlokasi di Gedung Pemerintah Kota Pasuruan.
Pada pemaparan program prioritas perangkat daerah di buka oleh Dinas Koperasi dan UMKM, dilanjut oleh Disperindag dan dilanjut perangkat daerah yang lain untuk memaparkan program kegiatannya.
Pemaparan yang dijadwalkan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 17 sampai dengan 19 januari 2022 untuk semua perangkat daerah.
Gus Ipul menyampaikan kegiatan dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan program kegiatan dari perangkat daerah dari perencanaan sampai dengan nanti pelaksanaannya agar benang merahnya nyambung sehingga monevnya nyambung.
“Persepsinya sama memahami situasi dan kondisinya berpedoman pada ketentuan pada ukuran pada target yang ingin dicapai.” Ujarnya
“Saya harap rapat kita dari awal sampai akhir direkam oleh Sekda yang nanti disinkronkan bila ada koreksi dan perbaikan agar di tahun 2022 lebih fokus lebih tajam dan mengena kemasyarakat.” Jelasnya
Dalam pemaparan pertama diawali Dinas Koperasi dan UMKM yang memaparkan terkait dengan pertumbuhan UMKM di Kota Pasuruan.
Gus Ipul menyampaikan Sektor UMKM kontribusinya adalah menciptakan lapangan pekerjaan harus dengan terukur karena 90% masyarakat pasuruan bekerja di UMKM bukan di perusahaan besar untuk itu perlu adanya data agar intervensinya jelas.
Mas Adi juga menyampaikan di tahun 2022 target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen kalau kita lihat basis ekonomi di pasuruan ini adalah UMKM selama ini mengandalkan pajak dan retribusi harapannya kita bahwa setiap pertumbuhan adanya data yang bisa disampaikan berapa prosentase pertumbuhan ekonomi.
“Masyarakat merasakan gagasan ide lompatan teknologi kita harus punya ide harus ada sesuatu lompatan kedepan ditahun 2022 kawasan religius terintegrasi apa yg digambarkan UMKM, kita harus bersertifikat halal agar bersaing dengan sektor luas kalau kita bicara pasar global bagaimana mendorong sertifikasi halal dan itu deferensi kota santri.” Jelasnya
Kemudian Gus Ipul memerintahkan Dinas Koperasi dan UMKM untuk belajar ke Banyuwangi dan Surabaya untuk membangkitkan ekonomi sektor UMKM karena 90 persen di Kota Pasuruan adalah UMKM. (rmd)