Hujan yang sempat turun mengguyur Kota Pasuruan pada akhir pekan lalu menjadi sebuah alarm untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dalam rangka membangun kesadaran tersebut, Walikota Pasuruan Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kembali melanjutkan program woro-woro keliling kota. Mengendarai mobil fox milik Diskominfotik, Gus Ipul tanpa canggung ikut membersamai sejumlah pasukan Satpol PP, Dishub, serta beberapa kepala perangkat daerah yang ikut dalam aksi woro-woro pada Senin (6/11) tersebut.
Sasaran dalam aksi woro-woro kali ini seputar ajakan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama selokan. Penyumbatan selokan menjadi salah satu penyebab munculnya genangan air yang bermuara pada timbulnya banjir.
“Hari ini saya bersama beberapa kepala dinas dan para camat memulai woro-woro mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran bersama dalam rangka menyambut musim hujan. Mari kita bersihkan selokan-selokan, kita bersihkan saluran-saluran air, agar tidak terjadi banjir di sekitar kita” seru Gus Ipul dari dalam mobil fox Diskominfotik
Rute pelaksanaan sosialisasi ketertiban lingkungan ini dimulai dari rumah dinas Walikota Pasuruan di Jalan Panglima Sudirman, lalu berbelok ke arah Wironini, lurus hingga ke jalan Hasanudin, lalu mengambil arah kanan ke jalan Sumatra, dan berlanjut ke Jalan Jawa. Sepanjang rute yang dilalui Gus Ipul, Ia memberikan himbauan dan peringatan kepada warga yang terlihat melanggar aturan ketertiban. Selain ajakan sadar kebersihan lingkungan, tampak Gus Ipul juga memberikan teguran kepada masyarakat yang kedapatan memarkir kendaraannya di atas trotoar. Tak hanya itu para pedagang yang menggelar lapak di atas trotoar juga Ia intruksikan untuk dipindah.
“Karena trotoar ini hak pejalan kaki, dan yang jalan di trotoar adalah pelanggan panjenengan juga. Tolong yang berjualan di atas trotoar, dipindah. Mari kita ciptakan Kota Pasuruan yang lebih tertib, lebih indah, dan lebih bersih” ujarnya
Terkait kendaraan yang terlihat terparkir di atas trotoar, Gus Ipul mengingatkan bahwa hal tersebut dapat merusak tatanan trotoae yang di bawah kontruksinyanjuga terdapat saluran air yang apabila sistem drainase tersebut ikut rusak, dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya banjir. Di sepanjang Jalan Erlangga (Wironini), Walikota juga melihat beberapa warga yang meletakkan pot tanaman hias di area trotoar. Hal ini pun tak luput dari arahan untuk memindahkan pot tanaman agar tidak mengganggu akses para pejalan kaki. Momen ini disebut Gus Ipul sebagai tahapan sosialisasi terkait ketertiban.
Selanjutnya Ia dan jajaran akan segera menyusun ketentuan penindakan terkait dengan pelanggaran ketertiban yang dilakukan oleh masyarakat. Ia berharap, penindakan yang segera akan diterapkan dapat menjadi efek jera bagi para pelanggar agar tidak terus melakukan pelanggaran secara berulang.
Gus Ipul ingin dengan ketertiban yang ditunjukkan oleh para PKL dan seluruh masyarakat, dapat membantu mewujudkan visi Pasuruan Kota Madinah (Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmoni Warganya)
“Insya Allah sing dodolane tidak di atas trotoar, rejekine tambah akeh” kata Gus Ipul yang diamini oleh para pedagang. (hly)