Pemerintah Kota Pasuruan melalui Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Pasuruan memandang perlu melaksanakan kegiatan pemantapan forum pembauran kebangsaan, kegiatan ini merupakan program sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan memantapkan memelihara serta mengembangkan secara luas. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota Pasuruan pada hari Kamis tanggal 12 September 2019 bertempat di Rumah Makan Gedoeng Woloe Kota Pasuruan. Tampak hadir Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Jajaran Forkopimda, Ketua FKUB Kota Pasuruan, OPD terkait, Kepala Kementerian Agama Kota Pasuruan, Camat Se-Kota, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Narasumber, peserta kegiatan serta undangan lain.
“ Maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kembali tentang pembauran kebangsaan, sedangkan tujuannya adalah tetap menjaga dan memelihara keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa serta tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh berbagai Tokoh Masyarakat ( Tokoh Agama dari 6 (enam) agama dan penghayat kepada Tuhan Yang Maha Esa ), Tokoh seni dan budaya, Tokoh etnis dan Tokoh Ras yang ada di Kota Pasuruan dengan jumlah peserta sebanyak 190 ( Seratus Sembilan Puluh) peserta dengan rincian Tokoh Masyarakat di Tingkat Kelurahan 68 orang, Pengurus FKUB Kota Pasuruan 18 orang, Tokoh Agama 54 orang, Tokoh Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 20 orang, Tokoh Seni 10 orang, Tokoh Seni dan Budaya 10 orang dan Tokoh Etnis/Ras 10 orang. Tema kegiatan adalah Pembauran Kebangsaan Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa. Narasumber oleh Wakil Walikota Pasuruan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Pasuruan, Pakar FKUB Provinsi Jawa Timur dan Pakar/Tokoh Masyarakat Kota Pasuruan. “ Ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kota Pasuruan Bapak Drs. H. Mas Djoko Baroto, M.Si.
Dalam kesempatan ini Wakil Walikota Pasuruan Bapak Raharto Teno Prasetyo, ST mengatakan pembauran kebangsaan ini perlu diperjuangkan dengan sungguh-sungguh karena hingga saat ini di beberapa daerah masih terjadi konflik antar ras, etnik, agama dan suku bangsa. Konflik yang terjadi akhir-akhir ini dikarenakan perasaan ego yang berlebihan yang diikuti semakin memudarnya rasa toleransi antar umat beragama. Kini sikap nasionalisme, patriotisme dan heroisme tidak lagi dengan mengangkat senjata seperti para pejuang kemerdekaan dahulu, tetapi dengan berjuang melakukan pembauran kebangsaan secara bulat, utuh dan menyeluruh dengan segenap hati, jiwa dan raga.
Wakil Walikota Pasuruan mengajak kepada semua elemen masyarakat khususnya di Kota Pasuruan, mari kita rapatkan barisan, tingkatkan toleransi, mari kita saling peduli terhadap lingkungan sekitar kita sehingga Kota kita tercinta ini semakin kondusif sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi kita dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, agama, bangsa dan negara.
Seusai sambutan diteruskan dengan pemaparan materi oleh narasumber.